Minggu, 17 Agustus 2008

Merdeka di Gunung Pancar (16082008)

Kawan2 mogenD kembali mengadakan perjalanan ke Gunung Pancar. Perencanaan jalan kali ini sempat muncul perdebatan. Soalnya, Sabtu (16/8/2008) lalu ada dua agenda perjalanan yang ditawarkan.

Pertama ke Kawasan Rindu Alam, Puncak sesuai tawaran milis sepedaku.com melalui Andrew. Kedua, ke Pancar sesuai agenda pekan sebelumnya.

Namun setelah sehari sebelumnya diperdebatkan melalui via SMS dan tatap muka di warbang (Warung mas Bambang), maka kawan2 lebih memilih ke Pancar. Alasannya, dari SMS Lita, emak-emak kayak dia jauhnye sedeng buat ke Pancar. Kalo Mas Gamal (juga via SMS) “Pancar aja Mas. Lbih menantang..Pancar. Pancar.. Pancar... Pancar… Pancar.

Akhirnya, perjalanan Sabtu jadi deh genjot ke Pancar. Komposisinya: Mas Lilik (ketua mogenD), Mas Giri, Mas Gamal, Pak Slamet, Mas Fuad (Pasung), Lita, Mbak Dewi, Wawan, Yakob, Jilang (keponakan mbak Dewi), and djoeniE. Btw Daud pisah di deket Warung Asem and pulang dulu karna ada urusan

Sebagian kawan2 emang udah pernah ke Pancar. Meski beberapa kali, toh eksotisme gunung di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor itu menjadi daya tarik tersendiri buat kawan2.

Perjalanan awal langsung kejebak ranjau tanah basah di sekitar Cikuda. Karna sehari sebelumnya ujan gede, jadi tanah jadi becek. Semua sepeda jeblok and hampir nggak bisa jalan sama sekali. Di deket Waruang Asem atau Shanti, sepeda2 pada disemprotin untuk menempuh perjalanan lanjutan.

Perkembangan Pancar sekarang ditongkrongin anak-anak kecil. Mulai dari tanjakan ngehe udah dikerubutin bocah-bocah. Tak segan mereka bilang, “Minta duit, pak!”. Modusnya udah nyaris sama dengan di tanjakan ngehe Puncak. Mungkin kwan2 perlu pindah perjalanan ke Poso aja. Kata Mas Nur bocah2 kayak gitu kgak ada he2.

Yang lucunya, toilet di dekat markas anak Downhill juga ditongkrongin satu – dua bocah. Mbak Dewi and djoenie sempat kena todong anak2 itu. Mbak Dewi malah kagek “Kok diminta’in duit?” Karena nggak ada yang bawa doku, anak2 itu pada gigit jari. Mas Fuad juga udah negesin emang nggak bayar, karena anak2 downhill sewa satu paket sama toilet selama setahun. Bahkan toiletnya mau dibikin keramik dan kwasan markas downhill mau dipager.

O iya selamat buat Yakob dan Jilang yang baru mendapatkan wing Pancar. Mereka emang baru pertama kali ke Pancar. Dilihat dari fisik perjalanan, mereka kuat kok. Nggak ada keluhan sama sekali.

Gitu aja ceritanya deh…

salaM pentil

djoenie

Tidak ada komentar: