Selasa, 16 Desember 2014

Sisi Jembatan Cikuda Jembollll…(Sabtu-13 Desember 2014)




Terkejut, prihatin, miris, dan cuma bisa ngeliat. Itu kata-kata perdana ketika melihat sisi jembatan di sekitar Cikuda, perbatasan antara Kota Depok dengan Kabupaten Bogor yang jembollll. Lokasi persis longsornya struktur bangunan jembatan itu berada di Kab Bogor.

Sebagian pondasi jembatan yang melintasi Sungai atau Kali Cikeas tersebut sudah rusak. Kemungkinan besar akibat terjangan arus air sungai yang begitu kuat. Sisi pondasi jembatan semakin lemah dengan keberadaan sejumlah sampah mulai dari kayu, dahan-dahan pohon, dan sebagainya yang tersangkut di dinding jembatan.

Meski masih bisa dilintasi, tapi semoga saja jembatan tersebut bisa segera diperbaiki pemerintah setempat. Soalnya, kalau didiamkan saja, kemungkinan besar tidak lama lagi jembolnya jembatan akan merembet ke bagian pondasi yang lain. Apalagi musim hujan masih berlangsung sampai Februari mendatang.

Oo iya dalam perjalanan Sabtu (13/12/2014) lalu, cuma dilakoni tiga orang aja. Om Arief, Aki, dan djoeniE. Jalur yang dipake sebenarnya ngak jauh beda dengan perjalanan kemarin. Cuma alurnya diputer sampai istirahat dan makan di warung gado-gado kawasan Tapos, Depok. Rutenya tetep melintasi perkebunan rakyat, persawahan, nyeberang Kali Cikeas, dan sebagainya.

Sempet terjadi insiden kecil banget. Ketika itu, kita lagi istirahat di bawah Pohon Nangka di kawasan kebun singkong. Setelah mau gowes lagi, celana dan sandal gunung djoeniE kena benda lengket-lengket. Tadinya dipikir permen karet. Tapi sempet diraguin juga. Masa sih petani makan permen karet. Kayak Lupus aja wkwkwkw. Eh setelah itu, Aki bilang, yang lengket itu getah Pohon Nangka. Soalnya Aki juga kena getah itu.. sooo resiko lah kalo nongkrong di bawah Pohon Nangka, bisa kena getahnya…   

Dah yeee

djoeniE
  





























SERBA SERBI: Pak Tani dan Bu Tani Lagi Panen Padi (Sabtu-13 Desember 2014)




Kamis, 04 Desember 2014

Ngak Ada Jalan Mas…(Sabtu-29 November 2014)



Seperti biasa dalam perjalanan-perjalanan sebelumnya, kawan-kawan kadang melalui jalur-jalur tidak biasa dilalui sepeda. Malah petani atau warga yang melihat aksi kawan-kawan tak jarang geleng-geleng kepala, bahkan ada yang teriak “ngak ada jalan mas”. 

Betapa tidak, seperti dalam perjalanan pada Sabtu (29/11/2014) lalu, kawan-kawan melintasi kebun-kebun warga. Karena memang ngak bisa dilalui sepeda, terpaksa sepedanya “ditenteng” alias digotong.

Selain kebun, jalur yang dilalui juga melintasi kali kecil dan persawahan. Karena melintasi pematang sawah dan tegalan, malah kawan ada yang terjatuh. Ini seperti yang dialami Pasung yang sempat pulang dari Surabaya terpeleset di tegalan. Peristiwa itu justru menjadi bahan guyonan (tertawaan) kawan-kawan.

Untuk istirahat, kawan-kawan memilih Warung Oncom milik Bu Rohaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di sana bertemu dengan Aki Slamet, om Arief, om Edy dari Depok Cycling Community (DCC), dan seorang rekannya (lupa namanya he2) dari Depok juga. Mereka memang sudah berangkat lebih dulu, ketimbang rekan-rekan dan disepakati bertemu di Warung Oncom. Nyang jalan kloter kedua di antaranya Mas Ghiri, Aa Dede Dahlan,  Aep, Iis, Pasung, Gaverg, djoeniE.  

Dah yeee…


djoeniE