2.500 Orang Konvoi Sepeda
(Novia Chandra Dewi – detikNews)
Jakarta - Anda melewati bundaran HI dan melihat banyak orang bersepeda? Jangan heran! Jumat (29/8/2008) ini adalah ulang tahun ketiga Bike to Work (B2W). Untuk merayakan ulang tahun itu ribuan anggota B2W konvoi.
Rute konvoi sepeda yakni dari Monumen Nasional (Monas) ke bundaran Hotel Indonesia (HI) pulang pergi. Sebanyak 2.500 orang mengikuti acara yang dimulai pukul 07.00 WIB.
Di antara para bikers itu terlihat sejumlah tokoh ikut berkonvoi. Mereka antara lain Juru Bicara Presiden SBY Andi Mallarangeng, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno, dan Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni.
Selain di Jakarta, acara ini diselenggarakan juga di 29 kota di Indonesia.(mok/iy)
Jumat, 29 Agustus 2008
Bersepeda, Andi Mallarangeng Takut Disangka Gila
(Novia Chandra Dewi – detikNews)
Jakarta - Terbiasa tampil di depan media untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar pemerintahan, tidak menjamin Andi Mallarangeng selalu pede. Mantan pengamat politik yang kini menjabat sebagai Juru Bicara SBY ini malu ketika naik sepeda. Kenapa?
"Takut diketawain dan disangka orang gila," kata Andi usai mengikuti konvoi sepeda dalam acara ulang tahun Bike to Work di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2008).
Menurut Andi, sekitar 3 tahun lalu, merupakan hal yang sangat langka jika ada orang yang bersepeda untuk pergi ke kantor. Inilah yang membuatnya enggan menggenjot sepeda.
Namun, kondisi tersebut kini telah berubah. Andi tidak lagi malu untuk pergi ke kantornya hanya dengan sepeda. Baginya, saat ini, bukan lagi hal yang aneh melihat penyepeda yang lalu lalang di jalan raya.
"Tapi sekarang sudah tidak lagi (dianggap malu dan gila), karena sudah banyak temen," ujar pria berkumis tebal ini.
Andi juga berharap agar pemerintah daerah menyediakan jalan khusus untuk sepeda.
Andi yang mengaku suka sepeda sejak dulu, merasakan betul manfaat dari alat transportasi tanpa polusi ini. Meski aktivitas Andi segudang, dia jarang merasakan letih.
"Melakukan berbagai kegiatan kerja pun tidak terasa capainya karena dari kegiatan sepeda itu," jelasnya sambil mengusap keringat yang menetes.
(mok/nrl)
Jakarta - Terbiasa tampil di depan media untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar pemerintahan, tidak menjamin Andi Mallarangeng selalu pede. Mantan pengamat politik yang kini menjabat sebagai Juru Bicara SBY ini malu ketika naik sepeda. Kenapa?
"Takut diketawain dan disangka orang gila," kata Andi usai mengikuti konvoi sepeda dalam acara ulang tahun Bike to Work di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2008).
Menurut Andi, sekitar 3 tahun lalu, merupakan hal yang sangat langka jika ada orang yang bersepeda untuk pergi ke kantor. Inilah yang membuatnya enggan menggenjot sepeda.
Namun, kondisi tersebut kini telah berubah. Andi tidak lagi malu untuk pergi ke kantornya hanya dengan sepeda. Baginya, saat ini, bukan lagi hal yang aneh melihat penyepeda yang lalu lalang di jalan raya.
"Tapi sekarang sudah tidak lagi (dianggap malu dan gila), karena sudah banyak temen," ujar pria berkumis tebal ini.
Andi juga berharap agar pemerintah daerah menyediakan jalan khusus untuk sepeda.
Andi yang mengaku suka sepeda sejak dulu, merasakan betul manfaat dari alat transportasi tanpa polusi ini. Meski aktivitas Andi segudang, dia jarang merasakan letih.
"Melakukan berbagai kegiatan kerja pun tidak terasa capainya karena dari kegiatan sepeda itu," jelasnya sambil mengusap keringat yang menetes.
(mok/nrl)
Kamis, 28 Agustus 2008
B2W DAY 2008
Jumat, 29 Agustus 2008
di Seluruh Wilayah Indonesia
Sahabat-sahabat Pekerja Bersepeda se-antero pelosok Indonesia,
Tidak terasa sudah 3 tahun usia Komunitas tercinta ini. Di usianya yang masih terhitung ‘bayi’ ini, pertumbuhan jumlah pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” tergolong luar biasa; dari hanya sekitar 150-an orang pada saat kampanye pertama di 2004, sekitar 500-an pada saat deklarasi setahun kemudian di 2005, 2500-an di perayaan hari jadinya yang pertama tahun 2006, hampir 5000-an di perayaan hari jadi kedua tahun 2007, dan di tahun 2008 ini indikasi menunjukkan jumlah sekitar 10ribu pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” di seluruh penjuru nusantara.
Berbagai latar belakang profesi yang ‘melaporkan diri’ sebagai B2Wers memberikan warna-warni terhadap komunitas ini. Terhitung para B2Wers dari berbagai komunitas turut andil dalam mengurangi kemacetan, konsumsi BBM, pencemaran udara, serta meningkatkan kualitas diri melalui kesehatan fisik dan psikisnya.
Banyak sekolah setara SMU yang melaporkan bahwa saat ini di sekolahnya mulai tumbuh animo bersepeda ke sekolah. Begitupula dengan adik-adik mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Tercatat dalam setahun terakhir lahir komunitas B2W di berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta. Bahkan para bankerspun tidak kalah dengan mendirikan klub pesepeda ke tempat kerja di bank masing-masing.
(Bagi kawan2 mogenD yang mau ikut, kata mas Budi gabung di Monas pada Jumat (29/8/2008) jam 06.30 s/d selesai. Dapet kaos gratis dibagikan di lokasi)
di Seluruh Wilayah Indonesia
Sahabat-sahabat Pekerja Bersepeda se-antero pelosok Indonesia,
Tidak terasa sudah 3 tahun usia Komunitas tercinta ini. Di usianya yang masih terhitung ‘bayi’ ini, pertumbuhan jumlah pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” tergolong luar biasa; dari hanya sekitar 150-an orang pada saat kampanye pertama di 2004, sekitar 500-an pada saat deklarasi setahun kemudian di 2005, 2500-an di perayaan hari jadinya yang pertama tahun 2006, hampir 5000-an di perayaan hari jadi kedua tahun 2007, dan di tahun 2008 ini indikasi menunjukkan jumlah sekitar 10ribu pelaku “bersepeda ke tempat aktivitas” di seluruh penjuru nusantara.
Berbagai latar belakang profesi yang ‘melaporkan diri’ sebagai B2Wers memberikan warna-warni terhadap komunitas ini. Terhitung para B2Wers dari berbagai komunitas turut andil dalam mengurangi kemacetan, konsumsi BBM, pencemaran udara, serta meningkatkan kualitas diri melalui kesehatan fisik dan psikisnya.
Banyak sekolah setara SMU yang melaporkan bahwa saat ini di sekolahnya mulai tumbuh animo bersepeda ke sekolah. Begitupula dengan adik-adik mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Tercatat dalam setahun terakhir lahir komunitas B2W di berbagai institusi baik pemerintah maupun swasta. Bahkan para bankerspun tidak kalah dengan mendirikan klub pesepeda ke tempat kerja di bank masing-masing.
(Bagi kawan2 mogenD yang mau ikut, kata mas Budi gabung di Monas pada Jumat (29/8/2008) jam 06.30 s/d selesai. Dapet kaos gratis dibagikan di lokasi)
Jika mogenD dan B2W Bertemu
Biasanya mogenD genjot setiap Sabtu ya kita-kita doang. Kali ini, ketemuan dengan anak2 B2W (Bike to Work) yang dibawa pak Supri (tinggal di Taman Harapan Baru/Deppen).
Kawan2 ketemuan di Pusat Pelatihan Polri di Cikeas Udik, Bogor. Di sana lantas genjot bareng. Sebelumnya pada foto2 dulu buat dokumentasi.
Kawan2 ketemuan di Pusat Pelatihan Polri di Cikeas Udik, Bogor. Di sana lantas genjot bareng. Sebelumnya pada foto2 dulu buat dokumentasi.
Ketika di jembatan rel (genjot Sabtu)
Pagi itu (biasa Sabtu rutin genjot lupa lagi waktunya) kawan2 kembali genjot. Jalur masih lintasn rel kereta api di wilayah Cibinong, Kabupatan Bogor.
Pas di jembatan rel dengan kedalaman kira-kira ratusan meter kali, kawan2 sempet2 in foto. Ini dia dokumentasinya di bawah.
Dah ye
Pas di jembatan rel dengan kedalaman kira-kira ratusan meter kali, kawan2 sempet2 in foto. Ini dia dokumentasinya di bawah.
Dah ye
Suatu Sabtu ketemu bocah plontos
Suatu Sabtu (gw lupa waktunya) seperti biasa genjot bareng di daerah Bogor, persisnya di lintasa rel di deket Cibinong, Kabupaten Bogor.
Eh waktu istirahat ketemu bocah plontos. Jadi deh fotonya pake sepeda mas Sentot seperti di bawah ini.
Eh waktu istirahat ketemu bocah plontos. Jadi deh fotonya pake sepeda mas Sentot seperti di bawah ini.
Rabu, 27 Agustus 2008
Family gathering mogenD 2008
Lelah setiap Sabtu atau Minggu genjot sepeda. Rasanya penat. Sekali waktu atau beberapa bulan lalu, genk of mogenD menggelar acara family gathering sekedar bakar2 ikan seger baik tawar maupun laut diiringi obrolan santai. Acara digelar di pendopo ketua mogenD, Mas Lilik yang letaknya di sebelah Mas Giri.
Para penggenjot dalam acara itu membawa serta keluarga masing-masing, sehingga malam keakraban semakin erat. Mungkin lain waktu bisa digelar lagi di lokasi yang sama. Gimana Mas Lilik. Tentunya urunan lagi buat beli ikannya.
thanks
Para penggenjot dalam acara itu membawa serta keluarga masing-masing, sehingga malam keakraban semakin erat. Mungkin lain waktu bisa digelar lagi di lokasi yang sama. Gimana Mas Lilik. Tentunya urunan lagi buat beli ikannya.
thanks
Kejuaraan Sepeda di Ragunan
Foto di bawah waktu kejuaraa sepeda di Taman Marga Satwa Ragunan Jaksel beberapa bulan lalu. Dua foto ada peserta yang kakinya sengklek alias keseleo waktu lomba. Mungkin jatuhnya parah sampe pake tandu.
Untuk ke Ragunan anak2 mogenD genjot dari Cimanggis. Di tengah jalan sepeda Aa Yudi pesss alias gembes. Tapi bisa tertangani. Dah gitu aja beritanya…
Untuk ke Ragunan anak2 mogenD genjot dari Cimanggis. Di tengah jalan sepeda Aa Yudi pesss alias gembes. Tapi bisa tertangani. Dah gitu aja beritanya…
Selasa, 26 Agustus 2008
Nyaris Nyundul Kutang (23082008)
Perjalanan rutin Sabtu (23/08/08) kali ini menyusuri perkampungan dan kebun Cimanggis - Cikuda – Cikes Udik – Cimanggis. Pemandu jalan kali ini dipegang Pak John dan teknisi Pak Slamet.
Meski daerah-daerah yang ditempuh biasa dijelajahi. Tapi sama Pak John perjalanan menjadi lebih menarik. Karena Pak John ngebawanya masuk-masuk jalur yang hampir nggak pernah dimasukin. Ya kadang2 ketemu jemuran orang, bahkan sampe nyaris nyundul ‘kacamata’ alias kutang orang he2.
Dah ye…
Meski daerah-daerah yang ditempuh biasa dijelajahi. Tapi sama Pak John perjalanan menjadi lebih menarik. Karena Pak John ngebawanya masuk-masuk jalur yang hampir nggak pernah dimasukin. Ya kadang2 ketemu jemuran orang, bahkan sampe nyaris nyundul ‘kacamata’ alias kutang orang he2.
Dah ye…
Langganan:
Postingan (Atom)