Lazimnya bersepeda pada musim hujan sudah
identik dengan basah, becek, berlumpur, jeblok, dan kotor. Itulah yang
dirasakan kawan-kawan dalam perjalanan gowes pada Sabtu (24/1/2015) lalu.
Betapa
tidak, dalam genjot yang mengambil rute mayoritas off road tersebut rekan-rekan terpaksa harus berjibaku melawan
lengketnya tanah basah yang menempel di sela-sela sepeda. Ini khususnya terjadi
antara ban, frame, dan shock. Tak jarang, kalau tidak segera dibersihkan, maka
roda ban tidak akan bisa jalan. Kondisi tersebut tentu tidak nyaman.
Seperti
dialami Aa Dahlan yang terpaksa harus menenteng, bahkan menyeret sepedanya yang
sudah tak bisa jalan. Ini karena kedua bannya telah tersumbat tanah basah. Beruntung
di sepanjang perjalanan ada genangan air, sehingga lekas dibersihkan.
Sebenarnya tanpa air pun bisa dibersihkan, tapi keberadaan air setidaknya dapat
cepat menghilangkan tanah-tanah basah yang menempel di sepeda. Sebaliknya, kalau
dipaksakan genjot dalam kondisi tanah masih menyumbat ban sepeda, maka
berdampak fatal. RD (Rear Derailluer) atau pemindah gigi bagian
belakang patah dapat pengok, bahkan patah.
Seperti
yang dialami dua goweser dari komunitas lain yang tengah menuntun sepedanya
saat bertemu rekan-rekan di tengah perjalanan. Salah seorang goweser mengabarkan
kalau RD-nya patah dan terpaksa nggak bisa digenjot. Kondisi
serupa pernah pula dialami kawan-kawan. Toh
diakalin dengan memotong rantai menjadi gigi single juga ngak bisa membantu. Ketika
digowes, gigi terkadang malah pindah-pindah dan bisa ngerusak rantai. Untuk
mengatasi masalah itu, ya selain menenteng, bisa juga “SEWA OJEK” biar cepet sampai
rumah he2…
Rute yang dijalani pada Sabtu lalu diawali
menuju Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) deket pintu Tol Cimanggis 1 terus ke arah
perumahan Raffles yang sebelumnya menerabas semak2 dan kebun warga. Setelah di perumahan
Raffles, rute dilanjutkan ke perkampungan sampai ke perumahan Citra Gran. Di
sisi Kali Cikeas dilanjutkan ke tanjakan dekat Puslat Mabes Polri. Trek disusul
ke arah Warung Asem di pintu tol Karanggan. Di sana kawan2 melepas lelah sambil
menyantap makanan khas Sudan Tea. Dalam perjalanan kemarin yang diikut di antaranya
Mas Ghiri, Aa Dahlan, Aki Slamet, Om Gamal, Om Arief, dan djoenIe.
Ooo iya dalam perjalanan kemarin ada dua
kloter. Kloter awal yang berangkat lebih pagi diawaki Mas Budi, Mas Aep, Gaverg,
dan sebagainya. Mereka melintasi jembatan rel kereta di Cibinong dan mampir ke
Toko Sepeda Kamurang.
Dah
yeee
djoeniE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar