Minggu, 25 Januari 2015

Nikmatnya Jeblok-Jeblokan di Kala Musim Hujan…(Sabtu – 24 Januari 2015)



Lazimnya bersepeda pada musim hujan sudah identik dengan basah, becek, berlumpur, jeblok, dan kotor. Itulah yang dirasakan kawan-kawan dalam perjalanan gowes pada Sabtu (24/1/2015) lalu.


Betapa tidak, dalam genjot yang mengambil rute mayoritas off road tersebut rekan-rekan terpaksa harus berjibaku melawan lengketnya tanah basah yang menempel di sela-sela sepeda. Ini khususnya terjadi antara ban, frame, dan shock. Tak jarang, kalau tidak segera dibersihkan, maka roda ban tidak akan bisa jalan. Kondisi tersebut tentu tidak nyaman.


Seperti dialami Aa Dahlan yang terpaksa harus menenteng, bahkan menyeret sepedanya yang sudah tak bisa jalan. Ini karena kedua bannya telah tersumbat tanah basah. Beruntung di sepanjang perjalanan ada genangan air, sehingga lekas dibersihkan. Sebenarnya tanpa air pun bisa dibersihkan, tapi keberadaan air setidaknya dapat cepat menghilangkan tanah-tanah basah yang menempel di sepeda. Sebaliknya, kalau dipaksakan genjot dalam kondisi tanah masih menyumbat ban sepeda, maka berdampak fatal. RD (Rear Derailluer) atau pemindah gigi bagian belakang patah dapat pengok, bahkan patah.

Seperti yang dialami dua goweser dari komunitas lain yang tengah menuntun sepedanya saat bertemu rekan-rekan di tengah perjalanan. Salah seorang goweser mengabarkan kalau RD-nya patah dan terpaksa nggak bisa digenjot. Kondisi serupa pernah pula dialami kawan-kawan. Toh diakalin dengan memotong rantai menjadi gigi single juga ngak bisa membantu. Ketika digowes, gigi terkadang malah pindah-pindah dan bisa ngerusak rantai. Untuk mengatasi masalah itu, ya selain menenteng, bisa juga “SEWA OJEK” biar cepet sampai rumah he2…


Rute yang dijalani pada Sabtu lalu diawali menuju Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) deket pintu Tol Cimanggis 1 terus ke arah perumahan Raffles yang sebelumnya menerabas semak2 dan kebun warga. Setelah di perumahan Raffles, rute dilanjutkan ke perkampungan sampai ke perumahan Citra Gran. Di sisi Kali Cikeas dilanjutkan ke tanjakan dekat Puslat Mabes Polri. Trek disusul ke arah Warung Asem di pintu tol Karanggan. Di sana kawan2 melepas lelah sambil menyantap makanan khas Sudan Tea. Dalam perjalanan kemarin yang diikut di antaranya Mas Ghiri, Aa Dahlan, Aki Slamet, Om Gamal, Om Arief, dan djoenIe.


Ooo iya dalam perjalanan kemarin ada dua kloter. Kloter awal yang berangkat lebih pagi diawaki Mas Budi, Mas Aep, Gaverg, dan sebagainya. Mereka melintasi jembatan rel kereta di Cibinong dan mampir ke Toko Sepeda Kamurang.


Dah yeee

djoeniE


           


































Tidak ada komentar: