Sebenarnya
dalam perjalanan Sabtu (7/2/2015) lalu tidak ada planning mau kemana. Hanya
mengikuti arah roda berputar, dari situlah perjalanan mulai mengalir. Eh saking
ngawurnya jalan masuk ke kebun Sengon, persisnya yang mengarah ke pinggir Kali Cikeas,
perbatasan Bogor-Depok.
Biasanya
kawan-kawan goweser mengenal jalur itu sebagai japingkal (jalur pinggir kali). Tapi
setelah menerabas kawasan tersebut, sepertinya jalur itu sudah jarang dilalui. Ini dibuktikan dengan semak-semak dan ilalang yang
sudah menutupi rute. Bahkan, ketinggiaan rumput sudah mencapai kepala orang
dewasa.
Maka
tak heran, kaki pada gatal2 kebeset semak2. Belum lagi nyamuk2 kebon yang
segede ibu jari nggak berhenti nyentut badan, khususnya bagian kaki. Sebenarnya
yang dikhawatirkan dalam perjalanan itu ketemu ular hijau yang biasa ada di
dedaunan dan ranting2 pohon. Beruntung ngak ketemu ular kayak gitu. Selain
gigitannya nyaris nggak ketahuan, bisanya juga sangat mematikan kalo nggak
segera ditanggulangi.
Di tengah perjalanan sempat
terjadi insiden kecil yakni, mendadak sebuah batang pohon sengon yang sudah
rapuh patah dan nyaris menimpa Mas Nur. Tapi accident itu bisa tertangani
lantaran tangan Mas Nur refleks menangkap batang berdiameter sekitar 5 cm
tersebut.
Nah yang jalan kemarin
di antaranya Mas Nur, DjoeniE, dan Arip. Di Warung Romod ketemu Aki Slamet dan
Mas Andi. Keduanya bermain di kawasan Kranggan. Dah segitu dulu ceritanya. Next
nyambung lagi…
Regards
djoeniE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar