Sedikit disamakan dengan lagunya Cita Citata “Sakitnya
Tuh di Sini”. Mungkin jika melakukan perjalanan jauh atau menemukan trek
tanjakan panjang baru terasa “sakitnya tuh di sini”. Di sini bisa ditujukan
untuk betis atau paha atawa tangan, badan, dan sebagainya akibat pegel-pegel
hasil perjalanan.
Yup
dalam perjalanan ke KM 0 (Nol) di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor pada Sabtu (7
Maret 2015) lalu, beberapa rekan-rekan harus ekstra keras untuk melintasi trek
tanjakan sepanjang sekitar 12,5 km. Trek KM 0
memang terkadang menjadi ajang uji nyali kawan-kawan untuk menikmati tanjakan “ngehe”.
Rute ini juga bisa membakar kalori dalam jumlah besar.
Nah
bagi yang tidak terbiasa dengan kontur tanjakan atau kurang olahraga, trek itu
sangat berat. Soalnya, untuk mencapai KM 0 yang memiliki ketinggian sekitar 660
mdpl (meter di bawah permukaan laut) tentu melelahkan sekali.
Tak jarang, sejumlah kawan-kawan sesekali harus beristirahat
untuk mengatur fungsi tubuh dan pernafasan yang ngos-ngosan. Sekiranya cukup,
perjalanan dilanjutkan kembali. Kalau pun tak mampu bisa turun alias pulang,
tentunya dengan rasa “malu”. Itu jelas pantangan berat. Satu-satunya ya harus melanjutkan
perjalanan. Bagaimana pun caranya. Ibarat pribahasa “Banyak Jalan Menuju Roma”.
Banyak cara untuk mencapai tujuan. Jika tak kuat digenjot, maka dituntun. Toh kalo
tak mampu dituntun bisa sewa ojek untuk sampai atas.
Dan syukur rekan-rekan sampai di KM 0 dalam kondisi
sehat. Tidak ada satu pun yang kram atau luka akibat terjatuh dari sepeda. Nah
kali ini yang ikut gowes ke KM 0 di antaranya Bang Atrial, Bang Ghiri, Bang
Andi, Bang Iis, Captain Arief, Aki “Slamet”, dan djoeniE. Perjalanan diakhiri
dengan makan sate kiloan di sekitar Sentul. Dah dulu ye. Berikutnya disambung
lagi…
Regards
djoeniE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar