Rekan-rekan goweser sekarang harap berhati-hati kalau
melintasi jalur rel kereta, khususnya di jembatan rel kawasan Cibinong, Kab Bogor, Jawa Barat. Betapa
tidak, sejak 1 April 2015 lalu, perlintasan rel itu sudah aktif dilalui kereta
api listrik (KRL) jurusan rute Nambo (Kab Bogor)-Cibinong-Citayam-Duri (Jakarta).
Pengaktifan KRL ini awalnya sempat
mengagetkan rekan-rekan. Soalnya, sejak tahun 2006 bersepeda gunung dan
melintasi jembatan rel itu, kawan-kawan baru pertama kali bertatap muka dengan
KRL di dekat jembatan pada Sabtu (11 April 2015). Semula saat memasuki rute rel
kereta, beberapa anak SD sempat memberikan “warning”, “Awas pak kereta lewat,” ujar seorang murid
SD.
Info penting itu sempat disepelekan.
“Ahh anak-anak, paling boong.” Apalagi sejak bertahun-tahun lewat jalur rel tersebut
tak pernah bertemu kereta. Namun info itu semakin akurat setelah seorang warga
yang berada di pos dekat perlintasan rel memberitahukan akan ada kereta yang
lewat. Benar saja, tak lama dari kejauhan nampak kepala KRL diikuti beberapa
gerbong.
Seorang warga mengabarkan, KRL ini
sudah aktif sejak 1 April lalu. Untuk waktunya, biasa dari arah Cibinong menuju
Jakarta tiap setengah jam KRL melintasi jembatan rel. Sebaliknya kalau dari
Jakarta-Cibinong tiap 2,5 jam.
Kawan-kawan sempat berhenti sejenak
untuk menunggu kereta lewat. Setelah KRL menjauh, barulah rekan-rekan melintasi
jalur rel menuju jembatan. Di areal itu biasanya kawan-kawan agak santai. Namun
kali ini laju sepeda agak dipercepat mengingat khawatir jika ada kereta yang
melintas lagi.
Nggak kebayang saat kereta melintas dan
berpapasan dengan rekan-rekan di atas jembatan rel, sudah pasti kelabakan dan
panik. Mau lompat takut mati melihat ketinggian jembatan yang mencapai sekitar 15-20
meter. Bertahan, khawatir ditabrak KRL atau terserempet gerbong. Pengamanan di
lokasi jembatan memang tidak ada alias nihil. Apalagi pagar besi jembatan sudah
lama tidak ada sejak hilang dicolong maling. Ibarat ocehan mantan anggota DPR Sutan Bhatoegana, ngeri
ngeri sedap lewat jembatan rel itu.
Ooo iya secara historis, berdasarkan
catatan PT KAI, jalur Nambo (Bogor) adalah bagian dari proyek pemerintah untuk
membuat jalur pendek dari Parung Panjang-Citayam-Nambo-Cikarang. Jalur ini
sempat beroperasi di awal tahun 2000-an dengan menggunakan 2 unit KRD (Kereta
Rel Diesel) milik depo Tanah Abang. Namun karena kerusakan mesin pada rangkaian
KRD, sekitar tahun 2006 operasional pun terhenti, dan sejak itu pula jalur
menuju Nambo dihentikan total sampai 2015.
Awalnya
jalur ini kurang menguntungkan KAI, khususnya sebagai alat angkutan penumpang. Jalur
itu lebih cocok untuk distribusi semen milik PT Indocement dari Cibinong menuju
Surabaya. Namun baru 1 April 2015, rute kereta ini diperuntukkan untuk
penumpang.
Nah yang genjot pada Sabtu lalu di
antaranya Bang Atrial, Bang Ghiri, Bang Andi, Aki Slamet, dan djoeniE.
Perjalanan awalnya melalui rute onroad kemudian offroad dengan melalui
semak-semak, kebun singkong, empang, kali, perkampungan, rel kereta dan sebagainya.
Btw
ini berita rujukan jalur rel KRL Cibinong…
http://news.detik.com/read/2015/04/01/054000/2875338/10/hari-ini-krl-nambo-cibinong-citayam-mulai-beroperasi
Dah
yeee ntar disambung lagi…
Regards
djoeniE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar