Seperti
biasa dalam perjalanan-perjalanan sebelumnya, kawan-kawan kadang melalui
jalur-jalur tidak biasa dilalui sepeda. Malah petani atau warga yang melihat
aksi kawan-kawan tak jarang geleng-geleng kepala, bahkan ada yang teriak “ngak
ada jalan mas”.
Betapa tidak, seperti dalam
perjalanan pada Sabtu (29/11/2014) lalu, kawan-kawan melintasi kebun-kebun
warga. Karena memang ngak bisa dilalui sepeda, terpaksa sepedanya “ditenteng”
alias digotong.
Selain kebun, jalur
yang dilalui juga melintasi kali kecil dan persawahan. Karena melintasi
pematang sawah dan tegalan, malah kawan ada yang terjatuh. Ini seperti yang
dialami Pasung yang sempat pulang dari Surabaya terpeleset di tegalan.
Peristiwa itu justru menjadi bahan guyonan (tertawaan) kawan-kawan.
Untuk istirahat,
kawan-kawan memilih Warung Oncom milik Bu Rohaya di Gunung Putri, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Di sana bertemu dengan Aki Slamet, om Arief, om Edy dari Depok
Cycling Community (DCC), dan seorang rekannya (lupa namanya he2) dari Depok juga.
Mereka memang sudah berangkat lebih dulu, ketimbang rekan-rekan dan disepakati
bertemu di Warung Oncom. Nyang jalan kloter kedua di antaranya Mas Ghiri, Aa Dede
Dahlan, Aep, Iis, Pasung, Gaverg,
djoeniE.
Dah yeee…
djoeniE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar