Menyadari beberapa hari lalu suhu panas di Jakarta dan sekitarnya, termasuk Depok dan Bogor terasa puaannasss sekali, maka tak salah tempo permainan dipercepat dari biasanya. Jika rutinitas maen sepeda mulai sekitar jam 07.30-08.00 dan kelar kisaran pukul 12. 00 siang atau SMS/BBM ke anak-anak “Sokjokpuljem (besok genjot kumpul jem) 07.30”, maka Sabtu (11/10/2014) lalu, gowes dimulai sekitar pukul 06.00WIB lewat dan selesai sekitar jam 09.30 WIB.
Rentang
waktu tersebut tentu untuk menghindari hawa panas yang mendera selama gowes.
Soalnya, jam-jam 09.00 dan 10.00, terik matahari sudah terasa banget. Meski
tempo permainan cepat, toh trek yang dijalani tak membosankan, malah dianggap eksotik.
Pasalnya, perjalanan melewati daerah perkampungan, kebun sengon, ilalang,
pinggir Kali Cikeas, trus lewatin jembatan, dan sebagainya. Rute
salah satunya melalui jalur Japingkal. Di tengah perjalanan ketemu om Pri dan
Om Amin. Nah yang maen waktu itu lumayan banyak.Cuma satu-satunya cewek adalah Mbak Pur. Strong girl sampe
ngangkat-ngangkat sepeda segala waktu tanjakan pasca jembatan bambu.
Ooo
iya Sabtu lalu ternyata suhu udara berada pada kisaran 37 derajat celcius.
Angka itu termasuk ekstrem karena normalnya sekitar 31-33 derajat celcius.
Sebagai bahan referensi ini ada beberapa pemberitaan terkait suhu panas di
Jakarta dan sekitar beberapa hari lalu. Tapi alhamdulillah, kondisi puaannass
itu ternyata transisi ke musim hujan. Jadi tidak berlangsung lama. Pertengahan
Oktober 2014 bahkan hujan sudah turun dengan didahului di Depok, Jakarta Selatan…
http://news.detik.com/read/2014/10/12/122554/2716417/10/kata-bmkg-ini-penyebab-suhu-jakarta-panas-terik
http://www.republika.co.id/berita/koran/kesra/14/10/10/nd7pwb44-bmkg-menjawab-penyebab-cuaca-panas
ok udah dulu yeee…
djoenie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar