Sejak awal genjot bareng pada tahun 2006 lalu, sudah
beberapa kali ditemukan adanya ular yang mati tergilas kendaraan di jalanan
aspal. Entah beberapa ekor yang sudah tak bernyawa. Mungkin puluhan, bahkan
mungkin pula ratusan ekor. Ironis memang, habitat mereka yang dulu sangat terlindungi
dan asri, kini sudah terjamah perkembangan zaman.
Akibatnya
hidup satwa itu menjadi terancam. Seperti saat gowes di kawasan Gunung Putri,
Kab Bogor pada Sabtu (30/8/2014) lalu, ditemukan seekor ular dalam kondisi
nyaris gepeng dengan isi perutnya keluar. Setidaknya dengan kematian itu, maka semakin
minimlah volume ular di bumi ini yang bisa mengganggu mata rantai kehidupan.
Back to genjot, rute Sabtu kemarin
ngak jauh-jauh amat, masih kisaran Depok-Kabupaten Bogor. Tapi karena cuaca
malam sebelumnya kurang mendukung alias turun hujan, akibatnya jalur-jalur offroad
jadi becek. Terpaksa ban kudu rajin-rajin dibersihin dari gumpalan tanah. Kalo
dipaksa’in bisa fatal. Setidaknya, RD bisa patah seperti pengalaman doeloe2 ada
yang terpaksa pake ojek untuk pulang ke rumah.
Oo
iya dalam perjalanan pulang, ban sepeda Aki Slamet kena paku kecil yang udah
berkarat. Beruntung doski bawa ban
cadangan. Tinggal lepas, ganti, jalan lagi deh. Trus perjalanan muter-muter kemarin
bisa ngantongin sekitar 30 km. Udah ya. Ntar nyambung lagi….
Regard
djoeniE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar