Bangun agak kesiangan dan tidak lama supir yang akan mengawal perjalanan menuju Pulau Galang, Kepulauan Riau. Telepon, bahwa ia sudah berada di lobi hotel, saya pun bergegas untuk mandi lalu sarapan pagi.Sekitar jam 6.30 wib langsung berangkat menuju Jembatan Barelang (Jembatan Satu) yang merupakan landmark dari Pemda Batam.
Di sini saya bertemu beberapa goweser, tetapi mereka berencana gowes hanya sampai Jembatan Tiga atau Pulau Setoko. Nah karena jaraknya tidak terlalu jauh, maka saya pun lanjut sampai Jembatan Empat.
Selepas Jembatan Empat, di sini baru terasa tantangan jalan menanjak ditambah dengan hembusan angin dari depan, sehingga tanjakan ini sangat berat untuk dilalui, tetapi semua itu dapat dikalahkan dengan tekad dan semangat yang ada.
Sampai akhirnya, terlihat Rambu Rempang Coret. Ini berarti akhir dari Pulau Rempang dan di depan menunggu Jembatan lima yang menghubungkan antara Pulau Rempang dengan Pulau Galang. Inilah sedikit catatan yang tersisa dalam perjalanan Agus di Batam.
Perlu diketahui, Pulau Galang dahulu terkenal dengan penampungan pengungsi dari Vietnam. Sampai sekarang pun, pulau tersebut masih terdapat sisa-sisa pemukiman, kuburan, dan tempat beribadatan.
(diedit djoeniE)
Catatan : Pak Agus adalah kawan SMA mas Giri (SMA 39 Cijantung). Dia tinggal di Cijantung. Sudah beberapa kali dia bergabung dengan mogenD. Ini adalah sumbangan foto2 perjalanannya di Batam. Untuk kawan2 lain mau nyumbangkan foto dan perjalanannya, silahken dikirim ke email yang sudah disediakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar