Siapa
yang tak kenal dengan Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat? Hampir setiap musim
hujan, bendungan itu selalu menjadi objek pemberitaan media massa baik cetak,
online maupun televisi. Betapa tidak, Bendungan yang dibangun pada tahun 1911 tersebut
menjadi acuan banjir di ibu kota, khususnya di wilayah Jakarta Timur yang
menjadi lintasan Sungai Ciliwung.
Nah
pada Sabtu (2 April 2016) lalu, kawan-kawan mogenD kembali nengokin kondisi
bendungan tersebut dengan start dari kawasan Sentul. Kebetulan saat itu status
bendungan mencapai Siaga III atau debit air di atas 100 cm. Ketika itu pula,
air dimuntahkan dari beberapa mulut bendungan yang juga hasil karya Ir Hendrik
van Breen dalam pembangunannya.
Sampai di bendungan, rekan-rekan bablas menuju
kawasan Gunung Geulis, trus ke arah Bukit Pelangi dan kembali di kawasan
Sentul. Sebelumnya, lepas dari Bendungan Katulampa, persisnya di Jalan Pasir
Angin sempet nemu dua kalajengking yang kondisinya mati mengenaskan. Kondisinya
dah gepeng, kayaknya abis digilas kendaraan entah roda dua atawa roda empat.
Kayaknya hewan berbisa itu banyak hidup kawasan Pasir Angin yang masih banyak
pepohonan.
Btw
perjalanan kali ini lumayan menguras energi dan puanasss banget. Selain itu banyak tanjakan yang kudu dilalui. Kira-kira total
muter-muter itu bisa antara 40-50 km dengan suhu sekitar 33-36 derajat celcius.
Berangkat jam 07.00 WIb lewat
kelar jam 14.00 WIB.
Dah dulu ya, next trip
dilanjutin lagi…