Senin, 24 Agustus 2015

Panen Padi Lebih Awal (Sabtu, 22 Agustus 2015)


Dampak El Nino memang sangat terasa tahun ini. Betapa tidak, sepanjang perjalanan tampak tanah menjadi gersang. Rumput-rumput banyak yang mati. Begitu pula beberapa tanaman sudah tidak bisa bertahan hidup ditandai dengan daunnya yang mengering.

Kondisi kemarau panjang juga dialami para petani. Saat memasuki trek di areal persawahan, tampak dua petani memanen tanaman padi yang sudah hampir menguning. Mereka terpaksa memanen padi yang baru ditanam dua bulan lalu itu lebih awal lantaran tidak adanya hujan dan pasokan air. Tanaman padi yang sudah dipotong juga dijadikan sebagai pakan ternak seperti kambing dan sapi. ”Ngak ada air, jadi dipanen aja,” ujar seorang petani setelah memotong tangkai padi.

Oo iya dalam perjalanan kali ini diikutin banyak peserta. Soalnya mencapai 14 orang. Ini karena kawan-kawan Mogend gabung peserta dari Alumni SMAN 39 Cijantung, Jakarta Timur, Angkatan 1984. Untuk rute, gowes ini melintasi empang dan persawahan hingga ngaso di Warung Oncom.

Dah dulu deh….

djoeniE





































Ikan-ikan di Sungai Cikeas Keracunan Limbah, (Sabtu, 1 Agustus 2015)


Dalam perjalanan kali ini tak sengaja menemukan ikan-ikan yang ada di Sungai (Kali) Cikeas akibat keracunan limbah. Entah limbah dari mana, yang pasti ikan-ikan itu tampak mabok dan mengambang di permukaan. Kesempatan itu tak disia-siakan warga setempat. Mereka beramai-ramai mencari di kali dengan berbagai alat seperti saringan, dan sebagainya.
            Dugaan sementara, sehari setelah hujan di Bogor, debit air Kali Cikeas meningkat. Nah limbah-limabah itu terbawa arus air hingga menyebabkan ikan-ikan di sekitarnya keracunan.
Untuk yang genjot kali ini lumayan banyak, sekitar sembilan orang. Untuk navigator ditangani Om Pri yang sempet jatuh di semak-semak.

Dah aah, ntar nyambung lagi…